Data Abdi

Foto saya
"Cintai & Sayangi Keluarga Kita"

link PTC Rupiah

Kamis, 05 Maret 2009

Renungan - Bunda

Ketika Balita

Ia mengajarimu melangkah dan berjalan, tapi engkau berlari ketika ia memanggilmu

Ia membelikanmu pensil warna-warni, tapi engkau corat coret tembok rumah

Ia membelikanmu baju2 indah berwarna, tapi engkau buat main dikubangan

Ketika Mulai Sekolah

Ia mengantarmu sampai didepan sekolah, tapi engkau menangis tidak mau sekolah

Ia membelikanmu es krim disekolah, tapi engkau tumpahkan dan mengotori seluruh bajumu

Ia membayari uang kursusmu, tapi engkau sering bolos dan malas belajar

Ketika Remaja

Ia mengantarmu ke ulang tahun temanmu, tapi engkau melompat dari mobil tanpa memberi salam

Ia mengantarmu nonton dengan teman2mu, tapi engkau minta ia duduk di barisan lain

Ia membayar biaya liburanmu ke Bali, tapi engkau tak pernah menelponnya selama berada di Bali

Ia pulang kerja dan ingin memelukmu, tapi engkau mengunci pintu di kamar

Ia menunggu telpon yang penting dirumah, tapi engkau pakai telpon non-stop sepanjang hari

Ia terharu ketika kamu lulus SMA, tapi engkau pergi berpesta dengan teman2mu

Ketika Dewasa

Ia bertanya :”Darimana saja seharian?” Tapi engkau menjawab : ”Cerewet amat sih mau tahu urusan orang aja”

Ia memelukmu haru ketika lulus kuliah, tapi engkau bertanya :”kapan aku bisa jalan2 ke luar negeri ?”

Ia bertanya kepada tunanganmu tentang rencana masa depan kalian, tapi engkau mengeluh : ”Ngapain sih nanya2 kayak gitu”

Ia membantu membiayai pernikahanmu, tapi setahun kemudian engkau pindah ke kota lain dan jarang menelponnya

Ia memberi nasehat bagaimana merawat bayi, tapi engkau berkata : ”Sekarang jamannya sudah lain”

Ia menelpon memberitahu ulangtahun nenekmu, tapi engkau berkata : ”Aku sebuk sekali, nggak bisa datang”

Ketika bangun tidur, ingatkah engkau pada ibumu ?

Ketika makan, ingatkah engkau pada ibumu ?

Ketika jalan-jalan, ingatkah engkau pada ibumu ?

Ketika mau tidur, ingatkah engkau pada ibumu ?

Ketika berdoa, ingatkah engkau pada ibumu ?

Renungan - AYAH

Ayah ingin anak2nya memiliki lebih banyak kesempatan daripada dirinya

Ayah ingin agar anak2nya menghadapi lebih sedikit kesulitan daripada yang pernah dihadapinya

Ayah ingin anak2nya mendapatkan pendidikan yang lebih baik daripada yang pernah ia dapatkan

Ayah selalu tahu bagaimana mendorong ayunan cukup tinggi untuk membuatmu senang tetapi tidak membuatmu takut

Ayah tidak pernah ada di album foto keluarga karena dia yang selalu menjadi juru foto

Ayah selalu memberimu tempat duduk terbaik dibahunya ketika membawamu nonton pawai

Ayah akan membelikanmu lollipop merk terbaru, dan akan menghabiskannya bila ternyata kamu tidak menyukainya

Ayah membiarkanmu menang dalam permainan ketika engkau masih kecil

Ayah itu murah hati; ia akan melupakan apa yang ia inginkan agar dapat memberimu apa yang engkau inginkan

Ayah hanya amenyuruhmu melakukan pekerjaan yang engkau sukai

Ayah mungkin tampak galak dimatamu, tetapi dalam hati ia hanya menginginkan yang terbaik untuk kamu

Ayah sangat senang ketika seluruh keluarga berkumpul untuk makan malam bersama meskipun ia sendiri sudah tidak bisa makan banyak

Ayah tidak pernah menolak permintaanmu, ia hanya akan berkata :”Tanya saja pada ibumu”

Ayah lebih bangga pada prestasimu daripada prestasinya sendiri

Ayah pernah berpesan :”Jadilah lebih kuat dan hebat daripadaku, pilihlah ibu untuk anak2mu kelak wanita yang lebih hebat daripada ibumu, berikan yang lebih baik untuk pasanganmu dan cucu2ku daripada apa yang telah kuberikan padamu”

Ayah tidak pernah mencoba menjadi yang terbaik, tetapi ia selalu berusaha melakukan yang terbaik

Ayah tidak pernah menghalangimu mencintai TUHAN, bahkan ia membuka jalan selebar-lebarnya agar kamu dapat menggapai cinta TUHAN sebab iapun mencintaimu karena cinta TUHAN

Siapapun ia ayahmu......ia pasti seorang ayah yang hebat.